Breaking

Monday 27 March 2017

20:47

Ikatan Suci : Sahabat Terbaik


persahabatan
“Key… sini dech cepetan, aku ada sesuatu buat kamu”, panggil Nayra suatu sore.
“Iya, sebentar, sabar dikit kenapa sich?, kamu kan tau aku gak bisa melihat”, jawab seorang gadis yang dipanggil Key dari balik pintu.

Keynaya Wulandari, begitulah nama gadis tadi, meskipun lahir dengan keterbatasan fisik, dia tidak pernah mengeluh, semangatnya menjalani bahtera hidup tak pernah padam. Lahir dengan kondisi buta, tidak membuatnya berkecil hati, secara fisik matanya tidak bisa melihat warna-warni dunia, tapi mata hatinya bisa melihat jauh ke dalam kehidupan seseorang. Mempunyai hoby melukis sejak kecil, dengan keterbatasannya, Key selalu mengasah bakatnya. Tak pernah sedikitpun dia menyerah.

Duduk di bangku kelas XII di sebuah Sekolah Luar Biasa di kotanya, Keynaya tidak pernah absen meraih peringkat dikelas, bahkan guru-gurunya termotivasi dengan sifat pantang menyerah Key. Sejak baru berusia 3 tahun, Keynaya sudah bersahabat dengan anak tetangganya yang bernama Nayra Amrita, Nayra anak seorang direktur bank swasta di kota mereka. Nayra cantik, pinter dan secara fisik Nayra kelihatan sempurna.

***
Seperti sore ini, Nayra sudah nangkring di rumah Key. Dia berbincang-bincang dengan Key, sambil menemani sahabatnya itu melukis.
“Key, lukisan kamu bagus banget, nanti kamu ngadain pameran tunggal ya, biar semua orang tau bakat kamu”, kata Nayra membuka pembicaraan.
“Hah”, Key mendesah pelan lalu mulai bicara, “Seandainya aku bisa Nay, pasti sudah aku lakukan, tapi apa daya, aku ini gak sempurna, seandainya aku mendapat donor kornea, dan aku bisa melihat, mungkin aku bahagia dan akan mengadakan pameran lukisan-lukisanku ini” ucap Keynaya dengan kepedihan.
“Suatu hari nanti Tuhan akan memberikan anugrahnya kepadamu, sahabat, pasti akan ada yang mendonorkan korneanya untuk seorang anak sebaik kamu,” timpal Nayra akhirnya.

Berbeda secara fisik, tidak pernah menjadi halangan di dalam jalinan persahabatan antara Nayra dan Keynaya, kemana pun Nayra pergi, dia selalu mengajak Key, kecuali sekolah tentunya, karena sekolah mereka berdua kan berbeda.

Sedang asik-asiknya dua sahabat ini bersenda gurau, tiba-tiba saja Nayra mengeluh,
“aduuh, kepala ku”
“Kamu kenapa Nay, sakit??” tanya Keynaya.
“Oh, ngga aku gak apa-apa Key, Cuma sedikit pusing saja”, ucap Nayra sambil tersenyum.
“Minum obat ya Nay, aku gak mau kamu kenapa-napa, nada bicara Key terdengar begitu khawatir.
“aku ijin pulang dulu ya Key, mau minum obat” ujar Nayra sambil berpamitan pulang.

Di kamarnya yang terkesan sangat elegan, nuansa coklat mendominasi di setiap sudut ruangan, Nayra terduduk lemas di atas ranjangnya,
“Ya Tuhan, berapa lama lagi usiaku di dunia ini?? Berapa lama lagi malaikatmu akan menjemputku untuk menghadapmu?” erang hati Nayra.
Di vonis menderita leukimia sejak 7 bulan lalu dan tidak akan berumur lama lagi sungguh menyakitkan bagi Nayra, usianya yang baru 18 tahun, dengan segudang cita-cita yang dia inginkan, sudah pasti tak satupun akan terwujud.

***
Pintu kamar Nayra tiba-tiba terbuka, seorang wanita cantik paruh baya masuk lalu duduk disampingnya.
“Gimana rasanya sayang? Masih gak enak?? Kita ke dokter sekarang yuk!!!” ujar wanita itu dengan lembutnya.
“ngga usah, ma, aku sudah enakan kok, aku cuma mau beristirahat saja”, jawab Nayra dengan sopan.
“ya sudah kalau begitu, mama tinggal dulu ya, istirahat ya, Nak,” ujar sang mama sambil mencium kening putri semata wayangnya.
“Makasih ma, aku selalu sayang mama,” lirih Nayra berujar.
Terus terang Nayra sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya, tapi dia berusaha menyembunyikan itu dari orang tuanya.

Di ruang keluarga, ibu Rita, duduk sambil menemani sang suami sepulangnya dari kantor,
“Ma, Nayra kemana?? Kok papa gak melihatnya dari tadi?” tanya sang suami.
“Nayra lagi istirahat pa, dia pusing dan mengeluh sakit dari tadi”, jawab Rita.
“Sakit apa sebenarnya anak kita ma?? Kalau kita ajak ke dokter dia selalu menolak, papa rasa ada yang dia sembunyikan dari kita, aku takut penyakitnya parah,” dengan nada khawatir pak Artawan bicara dengan istrinya.
“entahlah pa, mama juga bingung” ujar istrinya lagi.

***
Ternyata sakit yang dirasakan Nayra sore itu adalah pertanda dia akan segera di panggil menghadap Tuhan, saat minta ijin untuk istirahat pada mamanya, kesehatan Nayra benar-benar drop, dengan panik kedua orang tua Nayra melarikan putrinya ke rumah sakit, setelah mendapat penanganan oleh tim dokter, Nayra sedikit terlihat tenang, namun mukanya terlihat pucat, sinar matanya terlihat begitu redup.
“Pak Artawan, bisa kita bicara sebentar di ruangan saya”, kata dokter Gunawan, yang juga merupakan dokter pribadi keluarga Artawan.
“Baiklah dok, “ sambut pa Artawan.

Setelah pak Artawan dan ibu Rita duduk di ruangan dokter Gunawan, mereka akhirnya mulai bicara,
“Maafkan saya sebelumnya pak, sebenarnya saya sudah tau penyakit yang diderita putri bapak sejak 7 bulan lalu, tapi karena putri bapak menyuruh saya merahasiakan penyakitnya kepada bapak dan ibu, saya gak bisa berbuat apa-apa. Putri bapak terkena leukimia,” ujar dokter Gunawan lirih.

Cukup lirih memang kata-kata dokter Gunawan, tapi mampu membuat jantung pak Artawan dan istrinya berdetak lebih cepat dari biasanya,
“Apa?? Leukemia? Separah apa dok??” keras nada suara pak Artawan.
“sudah parah pak, umur Nayra tidak akan lama” sambung dokter kembali.
Setelah berbicara lama dengan dokter, air mata tak pernah berhenti mengalir di pipi Rita. Dia begitu terpukul mendengar putrinya menderita penyakit itu.
“udah, ma, jangan nangis terus, pengobatan Nayra akan diusahakan, kita akan mengusahakan kesembuhannya, lebih baik kita berdoa, semoga Tuhan memberikan jalan terbaik buat keluarga kita”, hibur pak Artawan.
“mari kita tengok Nayra!!” ajaknya lagi.

Memasuki ruangan perawatan, ibu Rita berusaha menyembunyikan air matanya, dia tersenyum penuh kepedihan di samping ranjang putrinya,
“Mama, kenapa? Kok sedih begitu?” ujar Nayra lirih.
“Gak apa-apa sayang”, berbisik ibu Rita tak kuasa menahan air matanya.
“Maafkan Nayra, Ma, Pa, Nayra tak bermaksud membuat Mama dan Papa terluka seperti ini, Nayra hanya tak ingin menyusahkan kalian” Nayra berkata dengan terbata-bata.

Belum ada beberapa menit pak Artawan dan ibu Rita di kamar putrinya, tiba-tiba Nayra kejang-kejang. Dengan panik pak Artawan memanggil dokter Gunawan. Dokter Gunawan menangani Nayra lumayan lama, hingga akhirnya dokter Gunawan keluar, muka beliau kelihatan sangat sedih.
“Bagaimana anak saya, dok?” tanya pak Artawan.
“Maaf pak, kami disini sudah berusaha yang terbaik, tapi Tuhan berkehendak lain, Nayra sudah dipanggil menghadap-Nya” ucap dokter.
“Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk”, teriak ibu Rita histeris,“ Nayra tidak mungkin meninggal, Nayra masih hidup,” seluruh pengunjung rumah sakit menoleh ke arah mereka.
“Pak, sebelum meninggal, Nayra menitipkan ini ke saya, ini buat bapak dan ibu” imbuh dokter Gunawan sebelum mohon diri.

Sepeninggal Dokter Gunawan, pak Artawan dan istrinya membuka amplop kecil dari Nayra, isinya ternyata surat.

Nayra Amrita

Selain sepucuk surat itu, ada lagi sebuah surat pernyataan pendonoran kornea mata yang telah lengkap dengan tanda tangan Nayra. Hati orang tua Nayra tersayat, tapi tak ada yang bisa mereka lakukan selain memenuhi permintaan terakhir sang anak.

***
Sementara itu, di rumah Keynaya, tampak gadis cantik itu tengah duduk seorang diri di teras rumahnya. Wajahnya tampak sedikit murung,
“kemana si Nayra, sudah lebih dari 5 hari dia gak main ke sini, apa dia baik-baik saja?” gumamnya.
“Ma, Nayra pernah kesini gak dalam beberapa hari ini?” tanya Keynaya ke pada mamanya.
“Gak ada, Key, memang kenapa?” tanya sang mama.
“Gak apa-apa ma, aku ke rumah Nayra sebentar ya!!” Key meminta ijin ke mamanya.

Tapi diluar dugaan, mama Keynaya melarangnya pergi.
“Jangan Key, kita harus ke rumah sakit sekarang juga, tadi mama ditelepon sama pihak rumah sakit, katanya ada yang menyumbangkan korneanya khusus untuk kamu,” dengan tutur kata yang lembut mamanya menjelaskan.
“Yang bener, Ma? Key sudah dapat donor kornea?? Asik-asik, Key akan segera bisa melihat wajah Nayra, Key bisa segera menggelar pameran lukisan,” ucap Key berapi-api.
“Iya nak” jawab mamanya penuh kepedihan. “seandainya kamu tahu sayang, Nayra tak mungkin ada disamping kamu lagi, Nayra sudah tenang dialam sana, dan seandainya kamu tahu siapa orang yang mendonorkan korneanya untuk kamu” kata ibu Rasti dalam hati.

Waktu berjalan begitu cepat, operasi cangkok kornea sudah dilaksanakan dan sekarang adalah hari yang paling ditunggu-tunggu Keynaya, perban di matanya akan di buka, tim dokter beserta kedua orang tua Key sudah ada di ruangan Key. Sebelum perban nya di buka, Keynaya berujar,
“Ma, Pa, Nayra sudah datang?? Ku ingin sekali ada Nayra di sini pas aku bisa melihat”
“belum sayang, Nayra masih diluar kota” pedih rasanya hati ibu Rasti saat berujar.

Perban akhirnya di buka, samar-samar penglihatan Keynaya mulai melihat warna, melihat sosok kedua orang tuanya, dia tersenyum, semakin lama semakin jelas,
“Mama, papa aku bisa melihat kalian,” gembira sekali suara Keynaya.

***
Sudah 1 minggu semenjak Keynaya bisa melihat, hari ini dia memaksa ibunya agar diperbolehkan melihat Nayra, mengunjungi Nayra,
“Kata mama Nayra sudah ada di rumah, berarti Key boleh main donk Ma, Key pingin ngajak Nayra jalan-jalan buat merayakan kesembuhan Key,”
“Iya, nak, mama sama papa temenin kamu ya!!”

Berbeda beberapa rumah antara Nayra dan Keynaya merupakan hal yang membahagiakan, tidak perlu capek-capek bermacet-macet ria di jalanan untuk mengunjunginya. Sesampai di rumah Nayra mereka disambut ramah oleh keluarga Nayra yang kebetulan lagi ada di rumah.
“Selamat sore tante Rita’” sapa Keynaya dengan senyum sumringah.
Setelah di persilahkan duduk dan menikmati hidangan ala kadarnya, Keynaya menanyakan keberadaan sahabat karibnya,
“mana Nayranya tante?? Kok gak kelihatan ada di rumah?”
“Nayranya… Nayra.. Nayra..” dengan terbata-bata ibu Rita menjawab.
“Nayra kenapa tante, kemana?? Nayra tidak apa-apa kan?” bertubi-tubi Keynaya bertanya.

Ibu Rita tak kuasa menjawab, beliau meninggalkan tamunya di ruang tamu dan berlari naik ke kamar Nayra, mengambil sepucuk surat yang dititipkan Nayra untuk Keynaya. Ibu Rita kembali ke ruang tamu dengan sepucuk surat di tangan,
“ini dari Nayra untuk kamu” ujarnya berlinang air mata kepada Keynaya.

Dengan tangan gemetar Keynaya membuka amplop berwarna pink yang cantik itu, ada pita pink juga di sudut amplopnya.

Dear Keynaya

“Keynaya sayang, sahabatku yang paling baik, apa kabar hari ini?? Baik-baik sajakah?? Sehat-sehat?? Semoga sehat ya!! Key, saat kau membaca surat dari aku ini, mungkin aku sudah tak ada lagi di dunia ini, tak ada di samping kamu, tak bisa menemani kamu bermain, bercanda dan tertawa, maafkan aku ya Key.

Key sayang, sebenarnya aku ingin sekali cerita ke kamu tentang penyakitku, tapi aku takut membuat kamu kepikiran terus, takut buat kamu gelisah. Sebenarnya aku terkena penyakit leukemia, Key dan umurku tidak akan lama lagi.

Key sayang, meskipun aku telah pergi dari sisi kamu, tapi rasa sayang aku ke kamu tak akan pernah berubah, kamu sahabat terbaik di hidupku, kamu tempatku berkeluh kesah, tempatku menumpahkan suka dan duka. Key, ku tahu saat kau membaca ini, kau sudah bisa melihat indahnya dunia, sengaja ku berikan mataku untuk kamu Key, hanya itu yang bisa aku berikan, jaga mata itu seperti kau menjaga persahabatan kita.

Segitu dulu Key, maafkan aku karena harus pergi meninggalkanmu, terima kasih karena sudah memberikan aku arti selama hidup di dunia. Sampai ketemu suatu saat nanti Key, aku sayang kamu sahabatku.
Kiss and big hug my lovely friend, my best friend in my life….muaaachh…

Dariku yang selalu menyayangimu
Nayra Amrita

Air mata mengalir deras di pipi Keynaya,
“ini tidak mungkin” katanya lirih. Dia menangis sejadi-jadinya. Dia benar-benar tak percaya, sahabatnya sudah kembali ke pangkuan Tuhan, Keynaya menatap selembar foto yang juga ada di dalam amplop surat tadi, foto Nayra tersenyum manis ke arahnya, mata Nayra yang teduh, sekarang ada padanya. Keynaya meminta agar kedua orang tua Nayra mengantarnya ke kuburan.

Lumayan jauh dari rumah Nayra, kaki Keynaya lemah, tapi dia berusaha mengikuti langkah kaki orang tuanya dan orang tua Nayra ke sebuah makam yang begitu tertata rapi, taburan bunga masih segar, tanah perkuburannya juga masih basah.
Sebuah Nisan yang begitu cantik dihadapan Keynaya, membuatnya semakin terluka, jelas tersurat di batu nisan berwarna putih itu nama sahabat karibnya.

“Nayra Amrita Artawan”
Lahir 8 Januari 1994
Wafat 14 April 2011

Berjongkok Keynaya membelai nisan itu, gerimis turun membasahi nisan, semakin lama semakin deras, sederas airmata yang jatuh di pipi Keynaya,
“kenapa secepat ini kau tinggalkan aku, Nay?? Tega kamu?? Meninggalkan aku seorang diri disini.” Nayra, terima kasih sayang, kau telah memberikan aku sepasang mata untuk melihat dunia ini, terima kasih karena telah mengajariku tentang ketulusan sebuah persahabatan, terima kasih atas senyum termanis yang pernah kau hadirkan di hidupku” ucap Keynaya sambil terisak lirih di atas nisan.

Tangan lembut ibu Rasti terulur ke arah putrinya,
“Bangun Key, sudah, ikhlaskan saja Nayra, dia sudah tenang di sana, dia sudah berada di pangkuan Tuhan, yang harus kamu tahu, Nayra tak pernah ingin kamu cengeng, kamu harus tetap semangat menjalani hidup kamu,” bimbing ibu Rasti.
“iya ma, terima kasih, aku hanya sedih saja, tapi aku janji gak akan cengeng lagi setelah hari ini”, kata keynaya


Sumber : *Lupa (Cari sendiri aja ya :v)

Saturday 25 March 2017

08:26

Fakta Dibalik Kejamnya G30S/PKI

Foto-monumen-pahlawan-revolusi
Ho.. Ho.. Apa kabar semuanya ?  Semoga selalu sehat di hari yang cerah ini *Gak juga sih*. Oke sekarang kita akan berbicara mengenai beberapa hal yang akan membuat kalian berkata * O.. jadi begitu* karena yang akan dijabarkan adalah tentang fakta-fakta dibalik G30S/PKI. Ada yang gak tahu G30S/PKI ? Tanyakan pada Bu Ade atau mungkin rumput yang bergoyang.

Beberapa fakta tersebut adalah (Menurut tulisan Jarar Siahaan di BatakNews yang berjudul ‘Pantaskah Soeharto Diampuni’) :
1.    PKI adalah pendukung terkuat Soekarno, dan Soekarno sendiri adalah pendukung terkuat PKI demi sebuah image bagi dunia internasional bahwa Indonesia tidak mudah dimasuki pengaruh Amerika Serikat.
2.    Dalam film G30S/PKI, sering disebutkan ‘Resolusi Dewan Jendral’, yaitu beberapa orang Jendral yang pada saat itu sedang merencanakan untuk menggulingkan kekuasaan Soekarno dan mengambil alih kekuasaan. Dengan demikian, PKI harus secepatnya menumpas Dewan Jendral sebelum Dewan Jendral menggulingkan Soekarno.
3.    Soeharto sendiri juga mengetahui tentang adanya resolusi Dewan Jendral dan mengetahui bahwa PKI akan melancarkan aksi untuk menumpasnya. Namun dia hanya diam. Dia biarkan PKI membunuh ketujuh Jendral tersebut.
4.    Lalu dengan mudah Soeharto yang telah mengetahui semua seluk beluk aksi PKI ini menumpas PKI. Hanya dalam waktu beberapa jam saja. Lalu Soeharto menyebarkan doktrin bahwa PKI telah melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Soekarno.

5.    Suasana negara saat itu benar-benar memburuk. Situasi ini akhirnya yang memaksa tiga orang Jendral yaitu (yang baru naik pangkatnya) Letjen Soeharto, Brigjen Amir Machmud dan Brigjen M Yusuf untuk menemui presiden dan memaksa presiden agar segera memenuhi Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Isi Tritura adalah : Bubarkan PKI, Turunkan harga, dan Bersihkan kabinet dari unsur G30S/PKI. Namun Soekarno menolak. Soekarno tahu bahwa ini semua hanya kerjaan Soeharto yang memfitnah PKI sebagai pemberontak.
6.    Setelah gagal untuk memaksa presiden memenuhi Tritura, ketiga jendral tersebut berinisiatif membuat sebuah surat perintah atas nama presiden (Supersemar). Supersemar yang telah rampung dibuat diserahkan kepada Soekarno untuk ditandatangani, namun Soekarno menolak. Soekarno tidak mau membubarkan PKI namun juga tidak mempunyai alasan yang kuat atas kehendaknya. Sementara rakyat telah didoktrin oleh Soeharto bahwa PKI telah melakukan pengkhianatan terhadap negara dan ingin menjadikannya negara berpaham Komunis.
7.    Menurut seorang kakek tua yang dulu bekerja sebagai pengantar minum presiden di Istana Negara, presiden saat itu sedang menandatangani sebuah surat yang diyakininya sebagai Supersemar di bawah todongan Pistol. Tapi menurut Jendral M. Yusuf, demi menyelamatkan sejarah yang sudah terputar balik dan tak mungkin diubah lagi, maka Jenderal M Yusuf membantah bahwa presiden menandatangani Supersemar di bawah todongan pistol, meskipun dia sangat yakin pernyataan kakek tua itu benar adanya..
8.    Akhirnya Supersemar ditandatangani oleh Soekarno, namun tidak ditujukan kepada Soeharto. Hal ini membuat Soeharto panas. Entah dengan cara apa, Soeharto berhasil melenyapkan surat itu dan membuat pernyataan palsu yang mengatakan bahwa Supersemar ditujukan kepadanya untuk memegang tampuk pimpinan TNI sementara dan mengembalikan stabilitas nasional.
9.    Berpedoman pada surat perintah palsu yang dibuat oleh Soeharto sendiri, ia mulai bergerak dan membubarkan PKI serta ‘antek-anteknya’. Mereka dibantai secara masal, dan sebagian lagi dipenjara. PKI dijadikan kambing hitam karena memang PKI pernah melakukan percobaan kudeta di tahun 1948. Ini dijadikan alasan bagi Soeharto untuk semakin menjatuhkan PKI dan menyatakan bahwa PKI adalah Partai terlarang di Indonesia karena bertentangan dengan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia.
10.    Karena lambatnya Soekarno membubarkan PKI dan menjawab Tritura. Kemudian dipilihlah seorang penjabat presiden hingga masa kepemimpinan Soekarno berakhir. Soeharto pun menjadi satu-satunya orang yang paling pantas memegang jabatan itu. Soekarno (mungkin dengan berat hati) menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Soeharto.
pahlawan-revolusi-pancasila-sakti
Waaahhh...... Bagaimana pendapat kalian ? Terkejut kah ? Tentu, karena sejarah G30S/PKI yang selama ini kita ketahui dalam mapel PPKn, telah diputar balikkan. Filmnya pun juga telah direkayasa. Dan parahnya, film tersebut menjadi tontonan wajib murid SD ketika jaman Pak Soeharto dulu.
Mungkin muncul dalam benak kalian, sebenarnya PKI itu jahat gak sih ?? Kalo menurut penulis, PKI hanyalah sebuah partai yang berideologi komunis. Ideologi komunis sesungguhnya adalah ideologi sosialis yang memandang semua orang sama (pemerataan). Satu-satunya yang buruk dari komunis adalah... Tidak percaya adanya Tuhan. Sisanya baik semua. Itulah sebab Pak Soekarno lebih ‘berkiblat’ ke komunisme daripada kapitalisme dalam hal perpolitikan.

Ya udah sekian dulu dari artikel ini, OK. Semoga artikel ini bermanfaat. Sebelumnya Seorang bernama Dion Budi Riyanto pernah mengatakan bahwa “Banyak orang cerdas di Dunia ini, namun tidak banyak orang yang pintar karena kecerdasannya itu.”. Sampai jumpa di artikel berikutnya…
Bagi kawan-kawan Setup 2.0 yang ingin berbagi artikelnya, kirim artikel kalian ke admin yaa…

Thursday 16 March 2017

14:08

Kita adalah Bagian yang Sangat Kecil Dari Semesta

 1459683-space-art

    Jagat Raya yang demikian luas ini sepenuhnya ada dalam genggaman Allah. Termasuk didalamnya galaksi, matahari, planet, bumi dan manusia benar-benar ada dalam genggaman Allah. Semua itu tidak bernilai apa-apa dibandingkan kebesaran-Nya. Lihatlah perbandingannya. Saat kita berada di dalam kamar misalnya, ukuran tubuh kita terasa begitu besar. Namun, ketika berada dalam aula, tubuh kita menjadi terasa lebih kecil. Akan terasa lebih kecil lagi jika pembandingnya adalah lapangan sepakbola, sebuah kota, provinsi, negara, benua dan seterusnya dan keberadaan kita menjadi sangat tiada berarti jika pembandingnya planet Bumi.


     Bumi kita pun hanyalah satu dari delapan planet anggota tata surya yang berputar mengelilingi matahari. Matahari pun hanya satu dari sekitar 100 miliar bintang yang tergabung dalam galaksi Bima Sakti. Bima Sakti pun bukan satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta. Ada banyak sistem serupa yang ada di semesta. Galaksi kita ini pun hanya satu dari seratus miliar galaksi lain yang tergabung dalam Supercluster. Diperkirakan ada banyak Supercluster yang kemudian membentuk gugusan-gugusan yang lebih besar yang belum diketahui dimana tepinya. Bayangkan betapa kecil dan tidak berartinya kita....!!!


     Menurut para ilmuwan, diduga diameter alam semesta ini mencapai 30 miliar tahun cahaya. Artinya, jika cahaya ingin menyeberang alam semesta dari tepi kiri ke kanan, butuh waktu selama 30 miliar tahun. Padahal, dalam waktu satu detik saja, cahaya itu dapat mencapai jarak 300000 km. Dengan kecepatan 300000 km/detik, dalam waktu satu tahun, cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta kilometer. Coba hitung berapa kilometer diameter alam semesta ini, dan bandingkan dengan keberadaan diri kita di alam ini! Sangat-sangat kecil..!!


     Itu dari segi ukuran. Dilihat dari perspektif waktu hidup, usia harapan hidup manusia berkisar antara 50-70 tahun. Bandingkan dengan usia Bumi kita yang miliaran tahun. Batuan-batuan bumi yang tertua diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun sedangkan kehidupan manusia diperkirakan baru sekitar 100 ribu tahun. Apalagi jika usia kita dibandingkan dengan usia alam semesta yang konon sudah 15 miliar tahun! Sangat sebentar..!


     Menurut hitungan para ahli Fisika, 70 tahun usia manusia sebanding dengan 0,15 detik usia kosmik (usia alam semesta). Satu detik usia kosmik setara dengan 475 tahun usia manusia. Apabila usia 70 tahun saja sebanding dengan 0,15 detik, betapa detik perbandingan orang yang berusia 20, 30, 40, atau 50 tahun? Subhanallah, begitu singkatnya waktu hidup manusia. Lalu dengan waktu yang sebentar ini sudahkah kita siapkan bekal untuk kehidupan abadi kita kelak?


     “Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’. Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan hanya sebentar saja, jika kamu sungguh-sungguh mengetahui.’”
(QS. Al-Mu`minuun: 112-114)

.

.
Sumber : Majalah Nurul Hayat edisi 100

Monday 6 March 2017

14:19

[Anekdot] Menggunakan Cermin dengan Benar

untitle[1]
Pada suatu hari, 4 orang siswi perempuan berkerudung sedang asyik berbincang sembari menikmati liburan mereka di salah satu rumah makan. Mereka adalah cukiwar, bukiwar, sukiwar, dan tukiwar. Mereka adalah teman sejak masuk sekolah yang sama 1 tahun lalu. Mereka berbincang tentang pengalaman mereka tadi pagi.

Cukiwar : Hei, tadi pagi kalian mengalami hal aneh gak ?? Cerita donk..

Bukiwar : Iya, tadi pagi saat aku lagi pake kerudung di depan kaca pas mau ke sini, ayahku pulang dari kerjanya di luar kota. Dia membelikanku baju dan jaket kaos pasangannya. Nah bajunya itu besar banget sampe kedodoran, lha jaketnya kecil banget. Aku kan malu kalo keluar pake baju kaya gitu, aneh gitu dilihatnya. Ayahku malah bilangnya gini ‘kepalamu sama badanmu itu cocok sekali, akhirnya ayah berhasil mencari kombinasi yang sesuai untukmu.’ Aku bingung apa maksudnya, ya sudah aku abaikan saja.

Cukiwar : Itu contoh ayah yang sangat mengerti anaknya ya. Haha

Sukiwar : Haha, aku juga ngalamin hal aneh tadi pagi. Pas aku lagi jalan ke halte mau ke sini, aku ketemu sama pengemis yang kayaknya nemu baju baru di pinggir jalan. Pas dia sudah memakainya, aku mendekat sambil ngomong ‘bajunya bagus pak’. Lha bapak itu malah diam ngliatin kerudungku. Tak lama dia malah buka kancing bajunya pas di bagian pusarnya. Aku bilang ‘bapak tidak malu pake baju kancing kebuka kaya gitu ?’ pengemis itu malah jawabnya ‘saya sedang mencoba untuk bercermin nak.’. Maksudnya apa coba ? Ya udah tak tinggal aja.

Bukiwar : Orang gila kali ??

Sukiwar : Mungkin, yang pasti itu orang yang gak punya malu.

Cukiwar : Lha aku ? Tadi pas berangkat ke sini, aku jalan lewat lapangan di sana. Di lapangan banyak anak kecil lagi main sepak bola plastik. Nah, bolanya tiba-tiba kena dadaku, satu anak kecil itu datang minta maaf. Ya sudah aku maafkan. Tapi dia malah ngliatin aku sebentar, langsung lari sambal teriak ‘Hei ininya (bola) agak kempes gimana ?’. Aku malu setengah mati di sana. Aku mikir ini anak kecil sudah jorok pikirannya. Ya udah tak tinggal aja.

Bukiwar : Haha, maklum lah, masih anak anak. Masih belum mateng mikirnya.

Tukiwar : Aku gak ngalamin hal aneh tadi pagi kok.

Cukiwar : Kenapa diantara kita Cuma kamu yang gak ngalamin hal aneh ?

Tukiwar : Mungkin aku tau sebabnya.

Bukiwar, cukiwar, sukiwar : APA ??

Tukiwar : Kalian belum menggunakan cermin dengan benar. Itu sebabnya.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Amanat : Pakailah kerudung dengan benar, yang menutup aurat secara sempurna. Jangan biarkan auratmu sendiri mempermalukan dirimu sendiri. Maka dari itu, gunakan cermin dengan baik dan benar. Jangan sampai rambutmu itu lebih panjang dari tutupnya, lehermu itu keluar dari sangkarnya, dadamu itu menatap keluar. Mereka adalah aurat kalian. Maka, JAGALAH !!

Ingatlah nasihat Rasulullah SAW : “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: 1.) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan 2.) Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim No. 2128)
14:17

[Cerpen] Al-Jakfeni

Hei semuanya ! Kali ini ada teman kita yang akan berbagi cerita pendeknya nih. Di simak yaa..
Al Jakfeni
     Ujian sudah selesai.Warga SMP Maju Mundur lagi bersuka ria. Bukan karena nilai mereka yang bagus bagus, tetapi akan diadakannya lomba lomba kreatifitas siswa. Lomba lomba tersebut  antara lain lomba sendok kelereng, makan kerupuk, tinju dan berbagai lomba yang diadakan oleh ekskul masing masing. Misal ekskul paskibra, mengadakan lomba panjat tiang bendera. Ekskul sepak bola mengadakan lomba merajut jaring gawang. Ekskul basket mengadakan lomba mirip-miripan Yaoming. Ekskul PMR mengadakan lomba membuat adegan kecelakaan, yang paling mendekati asli, itu pemenangnya. Ekskul musik yang bekerja sama dengan ekskul tari mengadakan lomba boyband dan girlband. Terus anak anak masjid yang di pelopori oleh Agus, Budi, dan Candra juga mengadakan lomba adzan dan baca Al Quran. Tapi diantara semua lomba tersebut, yang paling dibanjiri peminat adalah lomba boyband dan girlband.

    Tiga hari sebelum lomba, Budi, dan Candra lagi nungguin meja pendaftaran di dekat masjid sekolah. Mereka tampak bermalas malasan menunggu pendaftaran lomba adzan dan baca Quran. “Dra, cuman tiga nih yang daftar, gimana ?” Tanya Budi. “Sabar, biasanya banyak yang daftar akhiran.” Jawabnya. “Kan kalo peserta lomba kurang dari 10, lomba dibatalkan menurut aturan lomba.” Kata Budi. “Optimis…optimis !!” Kata Candra.

    Keesokan harinya, Agus datang ke masjid “Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.” “Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.” Budi dan Candra menjawab lemes. Agus Tanya “Udah berapa peserta nih ?” “Cuman 3 ,itu pun yang satu mengundurkan diri, yang satunya lagi gak niat, masak dia mau ikut kalau dia yang jadi pemenangnya, kalo gak dia pindah ke lomba lain.” Jawab Candra. “Gak papa lah Dra, mungkin dari yang satu lagi bisa mancing anak anak lainnya untuk mengikuti lomba ini.” Panjang umur, si anak yang 1 lagi itu muncul “Assalamualaikum.” Dengan kemeja hitam dan celana ketat sampe kentutnya gak bisa keluar. “Waalaikumsalam Warahmatullah” Candra beramah tamah “Eh dik, gimana ada yang mau diajak gak ?” Peserta terakhir itu menjawab di luar dugaan Candra “Gini mas, Saya ingin mengundurkan diri dari lomba ini, kata teman saya, selain punya suara bagus, saya juga punya tampang yang ok, saya lebih baik mengikuti lomba boyband.” Sementara Agus, Budi, dan Candra saling melongo.

    Secara terpaksa, lomba ini dibatalkan karena tidak memenuhi kuota lomba. “Inilah anak anak jaman sekarang, kalo urusan akhirat gak mau, tapi kalo urusan dunia, semangatnya minta ampun.” Kata Agus. Candra langsung bertanya “Apa beda anak jaman dulu dengan anak jaman sekarang ?” Budi sigap menjawab "Kalo anak jaman dulu semarang udah tua, kalo anak jaman sekarang masih muda-muda." Si Agus menjawab dengan serius “Ya kamu kan tau sendiri, kalo anak jaman dulu suka bantu orang tua, kalo disuruh ngaji rajin rajin, kalo anak jaman sekarang kalo disuruh ngaji pada ngilang.” Budi ikut bicara “Kalo mereka gak ngampiri kita, kita yang ngampiri mereka, jika syiar Islam mau sampe ke mereka, maka kita harus mengikuti lomba itu.” “Lomba apaan ?” Agus heran. “Lomba boyband !” Sentak Budi penuh semangat. Agus dan Candra serentak “APPAAA!!!!”

    Di sebuah kelas, tampak Agus, Budi, Candra dan 2 adik kelas yang gak pinter pinter amat, Diman dan Faiz. Tampaknya mereka lagi latihan boyband. Membentuk pola lantai. Menggeliat, nunjuk nunjuk gak jelas sambil tersenyum sendiri ke arah tembok. Agus tampak kaku, Budi selalu miring miring kaya orange pegal linu. Diman dan Faiz selalu salah gerakan. Candra tampak sedikit menguasai gerakan. Mereka sepakat memberi nama boyband mereka dengan nama Al Jakfeni, yang diambil dari tarian khas Arab ‘Jakfen’. Hasil dari latihan pertama mereka kemarin adalah lagu…..

     Perdamaian, perdamaian………..Perdamaian, perdamaian………..
     Banyak yang cinta damai……..tapi perang semakin ramai………2x

Besuk udah lomba, siang ini latihan terakhir, tidak ada perkembangan yang terlihat. “Jadi gimana nih, kami hanya bisa begini.” Tanya Agus pada Candra. Candra hanya bisa pasrah dan istighfar.

    Ketika lomba dimulai. MC memberi sambutan untuk penonton dan memberikan pembukaan “Peserta pertama…….SMACK !!!!” Suara MC muncul tenggelam ditengah riuh tepuk tangan penonton. Beberapa cewek histeris gigit jari, beberapa agi histeris karna jarinya digigit teman sebelahnya. Seketika 7 anak laki laki naik ke atas panggung. Persiapannya matang ditunjukan dari pakaiannya yang lumayan bagus, celana ketat hitan, baju hitam dibalut jas hitam dengan topi putih. Sekilas dari kejauhan malah mirip kotoran cicak. Musik pun diputar, SMACK langsung beraksi. Teriakan makin histeris. Memang ketika di survey, SMACK menjadi unggulan teratas yang diprediksi bakal menang, membuat Al Jakfeni semakin ciyut nyali. Sebagai penutupan, SMACK melemparkan bunga ke arah penonton, seketika suasana menjadi ricuh karna ingin mendapatkan bunganya. Bukan cewek aja, cowok juga. Saling injak, saling pukul mewarnai kericuhan, untung satpam berhasil meredakan kericuhan. Dengan demikian, SMACK didiskualifikasi dari perlombaan karna dianggap membuat massa. SMACK shock berat, saling menyalahkan, hingga menjurus ke suasana Smackdown.

    MC kembali ke panggung, “Peserta selanjutnya…..Al… Jak……feni……” Bagi Al Jakfeni, panggilan itu bagaikan suara malaikat pencabut nyawa. Al Jakfeni naik panggung, cara naiknya gak banget, Budi dan Diman jatuh bergelimpangan tersandung tangga panggung. Tapi malah tepuk tangan penonton makin keras, penonton kira, jatuhnya Budi dan Diman merupakan kesengajaan yang termasuk dari seni. Candra memberi pembukaan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT seingga kita di pertemukan di kesempatan ini dengan sehat walafi’at……” Penonton tertawa, ada yang teriak “Plizz deh, ini mau nyanyi apa mau ceramah ?” “He…he… OK….OK kami akan bernyanyi” ujar Candra.

     Perdamaian, perdamaian……….Perdamaian, perdamaian………
     Banyak yang cinta damai……… tapi perang semakin ramai……..2x

Mereka menyanyikannya bukan seperti boyband, melainkan paduan suara.

    Tampilnya Al Jakfeni di lomba boyband dan girlband memang tidak membuat mereka menjadi idola anak muda. Tapi memang bukan itu tujuan mereka, beberapa penonton menyoraki buruknya Al Jakfeni. Di balik kepolosan dan amburadulnya penampilan Al Jakfeni, ada juga yang salut ama mereka. Mereka tidak malu untuk mengajak teman sebayanya untuk lebih dekat dengan Tuhannya. Walaupun tidak jadi juara, seharusnya mereka bisa menjadi inspirasi buat kita.
Cerpen by : Dion Budi
Untuk kawan-kawan Setup 2.0 yang punya cerpen dan ingin dipublikasikan di sini, kirim cerpen kalian ke Admin yaa..

Friday 3 March 2017

14:35

Adsense Alternative selain google adsense


Halo semuanya! pada artikel kali ini kami akan membahas tentang adsense alternatif selain google adsense.
kalian pasti sudah pernah atau bahkan sering mendengar kata "google adsense" atau hanya sekedar "adsense".
ya google adsense memang sering dibicarakan dimana-mana, apalagi jika kalian memiliki teman seorang blogger. pastinya dia akan memberitahu kalian tentang adsense dan sebagainya.

tapi, apakah mendaftarkan website kalian ke adsense mudah? apakah hanya submit lalu diterima?
tentu saja tidak.
google adsense memiliki banyak sekali persyaratan, dan website yang disetujui pastinya yang berkualitas menurut google. namun jika kalian sudah mendaftar tetapi tidak diterima janganlah putus asa, karena masih banyak adsense alternatif selain google adsense.

itulah mengapa kami membuat artikel ini.
baiklah kami akan memberitahu kepada kalian beberapa adsense alternatif nya.